Pemprov Riau Dirikan 14 Posko Rumah Singgah Warga Terdampak Asap di Pekanbaru
Suwardi SinagaSenin, 16 September 2019 19:31 WIB

Indomedia.co - Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan masyarakat terdampak asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Pemerintah Provinsi Riau mendirikan "Posko Rumah Singgah Warga Terdampak Asap" yang tersebar di 14 titik lokasi di Kota Pekanbaru.
Hal tersebut disampaikan oleh Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin (16/9/2019).
Adapun 14 titik lokasi tersebut di antaranya; Rumah Jabatan Asisten 2, Rumah Jabatan Asisten 3, Aula Dinas Sosial Provinsi Riau, Aula Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Aula Bappenda Provinsi Riau, Aula Rumah Sakit Jiwa Tampan, Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan Khusus (BRS-AMPK).
Kemudian Rumah Jabatan Kepala Dinas Sosial, Aula Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Kantor Dinas PUPR, UPT Industri Pangan, Olahan dan Kemasan Dinas Perindustrian Provinsi Riau, Mal Pelayanan Terpadu Kota Pekanbaru, UPT. Bapelkes Dinas Kesehatan Provinsi Riau, dan Pusat Informasi Karhutla Rumah Jabatan Kepala Bappeda.
Selain itu, imbuh Agus, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau juga membuka pelayanan yang sama sehingga total Rumah Singgah di Provinsi Riau ada di 15 lokasi.
Peralatan seperti kasur lipat (velbed), tabung oksigen, regulator, tabung oksigen kecil, selang oksigen, alat pengukur tekanan darah, obat-obatan, hingga makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita serta perlengkapan medis lainnya telah tersedia pada tiap-tiap posko dan sudah sesuai standar Kementerian Kesehatan RI. Selain itu, masing-masing posko juga disiagakan satu mobil ambulance.
Posko kesehatan ini buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB sampai 22.00 WIB dan mulai dioperasikan sejak Ahad (15/9/2019) hingga akhir masa siaga darurat yakni Kamis (31/10/2019). Seluruh masyarakat bisa memperoleh pelayanan seperti konsultasi, cek kesehatan, cek tekanan darah, pemberian pernafasan menggunakan oksigen hingga fasilitas masker yang bisa didapatkan secara gratis dengan penanganan oleh tim medis dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau, papar Agus.
Adanya Rumah Singgah ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain dapat mengurangi dampak negatif dari asap karhutla, pelayanan tersebut sekaligus sebagai tanda bahwa negara hadir di tengah masyarakat untuk pelayanan yang terbaik.
Farida (34) warga sekitar Posko Rumah Singgah Kantor Dinas PUPR Provinsi Riau merasa terbantu dengan adanya posko tersebut. Ibu yang kesehariannya mengurus rumah tangga ini dapat mengurangi rasa kekhawatirannya atas kebakaran hutan yang menimbulkan asap sejak dua bulan ini. Farida mengaku adanya asap ini mengganggu aktivitasnya terutama di luar ruangan. Pernafasan dan penglihatan terganggu akibat asap. Kegiatan belajar mengajar juga telah ditunda sejak Selasa (11/9/2019) lalu.
"Aktivitas saya terganggu karena asap. Sudah seminggu sekolah libur. Saya ajak anak untuk mendapat fasilitas kesehatan ini dari pemerintah," ujar Farida.
Posko Rumah Singgah Kantor Dinas PUPR Provinsi Riau sendiri telah melayani 95 pasien hingga hari ini, Senin (16/9/2019). Berdasarkan hasil pemeriksaan, sebanyak 13 pasien dinyatakan positif terkena Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), sedangkan 1 pasien sudah dirujuk ke Rumah Sakit terdekat.
Adanya asap dari karhutla yang menyelimuti sebagian besar wilayah Bumi Lancang Kuning ini juga disebabkan karena faktor tidak adanya angin, sehingga asap terus terperangkap dan menggumpal di wilayah Riau.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan bahwa untuk membersihkan udara dari polusi jahat ini bisa dilakukan dengan alat seperti Air Purify. Akan tetapi, solusi dari masalah asap dan karhutla adalah hujan.
"Wilayah ini tidak ada angin, jadi asap tidak bisa kemana-mana. Air Purify dibutuhkan, tapi hujan yang bisa menyelesaikan masalah," ujar Yuliani.
Pihak Dinas Kesehatan Provinsi Riau bersama unsur terkait lainnya akan terus memantau dan memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat terdampak asap karhutla. Seluruh pihak baik dari masyarakat, dunia usaha, pemerintah serta media diharapkan dapat mendukung dari keseluruhan kegiatan tersebut. (***)
Editor: Suwardi Sinaga
-
Dalam Negeri
Mendagri Tekankan Pentingnya Strategi Pencegahan, Pemadaman dan Pemulihan Karhutla
-
Dalam Negeri
Sumsel Bebas Asap, Posko Satgas Karhutla Ditutup
-
Dalam Negeri
Kondisi Cuaca Halangi Operasi Udara Pemadaman Karhutla Gunung Arjuno Welirang
-
Dalam Negeri
Asap Terdeteksi Masih Cukup Tebal di Jambi dan Sumsel
-
Dalam Negeri
Terdapat Kepulan Asap di Petak 27-4 Gunung Sumbing
-
Dalam Negeri
Kembalikan Gambut ke Kodratnya di Hari Kesaktian Pancasila